Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 113

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 113 Apa Aku Harus Pergi?


Seorang wanita cantik memakai kemeja berwarna putih tampak sedang memasak. Perutnya yang besar tak membuat wanita itu kesusahan dalam bergerak.


Sepasang tangan membungkus pinggangnya posesif. Dia tahu siapa pemilik tangan itu.


"Pagi, Sayang!" Andreas mencium pipi Aluna lalu ia letakkan dagu di puncak istrinya itu.


"Pagi," balas Aluna datar membuat hati Andreas mencelos. Sudah sebulan mereka berdua rujuk.


Andreas mengira semuanya akan kembali seperti semula. Namun, kaca yang pecah bila di perbaiki tak akan bisa memantulkan bayangan yang sama.


Begitupun dengan Aluna. Wanita itu berubah menjadi sosok istri yang mandiri, dia mengurus semua kebutuhan Andreas.


Wanita itu juga yang membersihkan rumah seorang diri tanpa asisten rumah tangga. Aluna meminta pada Andreas untuk membeli rumah minimalis dengan peralatan modern lengkap.


Dia merasa lebih nyaman dengan rumah kecil karena sudah terbiasa dengan keadaan rumah Vero di kampung dulu.


Andreas menuruti permintaan Aluna. Tak lupa pria itu membayar semua uang yang di pakai Vero untuk pengobatan Aluna dulu. 


Dia membayar lebih, namun, Vero menolaknya secara halus. Dia mengatakan kalau Andreas ingin membayar lebih.


Cukup sumbangkan ke panti asuhan saja. Andreas tersenyum kecut mengingat sosok Vero yang sangat baik dan Sholeh.


Bahkan, dia bisa membimbing Aluna memakai pakaian syar'i.


"Kamu masak apa? Aroma nya bikin perut aku keroncongan."


Andreas mengeratkan pelukannya menghadiahkan ciuman pada ceruk leher Aluna.


"Nasi goreng kampung! Maaf, kalau untuk saat ini aku hanya bisa masak nasi goreng dan omelette saja! Aku akan berusaha mempelajari resep makanan kesukaan mu," ujar Aluna pelan dengan ekspresi datar.


Andreas merasa tak tahan lagi dengan sikap Aluna. Pria tampan itu segera mematikan api kompor lalu membalikkan tubuh Aluna menghadap ke arahnya.


Pria itu mencengkram lembut pundak Aluna menatap sendu wajah cantik istrinya itu.


"Apa di sini masih terasa sakit? Apa belum juga sembuh?"


Andreas menunjuk dada Aluna membuat wanita itu membuang wajahnya ke samping. Namun, Andreas langsung menyentuh dagu Aluna membuat wajah mereka saling berhadapan.


"Dengan cara apa lagi aku harus mengobati hati mu, Sayang? Aku ingin lihat senyum manis mu lagi. Aku rindu sifat manja mu! Aku rindu rengekan mu, Sayang! Aku rindu masa lalu kita!"


Andreas menatap dalam bola mata hitam Aluna. Mata pria itu berkaca-kaca, hatinya merasa sangat sedih bila mengingat masa lalunya.


Dia merindukan sosok Aluna yang manja seperti dulu.


"Kamu tidak suka? Kalau tidak kamu bisa mencari …"


"Apa aku harus pergi jauh dari kehidupan mu agar kamu juga merasakan apa yang selama ini aku rasakan? Apa aku harus mati dulu agar kamu merindukan ku? Sama seperti aku yang merasa kehilangan dan merasa di kekang oleh rinduku padamu saat tahu kamu meninggal!"


Degg.


Andreas tersenyum miris, pria itu menjauh dari Aluna. Dia menuangkan nasi goreng ke dalam piring lalu membawanya ke meja makan.

Aluna membeku, dia terkejut mendengar ucapan Andreas. Entah mengapa wanita itu merasa sangat takut bila Andreas pergi.


"Ayo kita sarapan, Sayang. Kasihan anak kita pasti sudah lapar!" ajak Andreas tersenyum paksa.


*


*


*


Andreas melangkah menuju mobilnya yang terparkir di garasi rumahnya.


"Sayang!"


Degg.


Andreas terkejut mendengar suara merdu itu memanggil nya 'sayang'. Apa dia tak salah dengar.


Andreas membalikkan badannya ingin melihat pemilik suara merdu itu.


Aluna berlari memeluk erat tubuh Andreas dari depan. Seolah-olah dirinya takut Andreas pergi.


"Aku mencintaimu, dulu, sekarang dan di masa depan! Cinta ku tidak pernah luntur untuk mu. Maafkan sikap ku yang cuek selama ini! Aku mohon jangan tinggalkan aku, karena di dunia ini aku cuma punya kamu!" tangis Aluna pecah dalam pelukan Andreas.


Wanita cantik itu terngiang-ngiang ucapan Andreas tempo lalu. Dia sangat takut Andreas pergi, Aluna tak ingin sendiri.


"Aku cinta sama kamu … hiks … aku cinta!" ujar Aluna di sela-sela tangisnya.


"Aku juga cinta sama kamu, Sayang!"




bersambung 


Gimana serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn


Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap  bab 114


Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 113"