Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 105

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 105 Hukum Talak


Melly diam-diam menghubungi Andreas, pria setengah jadi itu memperdengarkan suara Aluna yang sedang bercerita membuat Andreas yang kala itu sedang bekerja pun membeku.


Pria itu segera meluncur ke toko milik Melly. Di luar Andreas mendengar semua kisah pelik Aluna setelah bercerai dengannya.


"Itulah sebabnya aku ingin jual cincin kawin ku untuk menyambung hidup. Kamu sendiri tahu, 'kan, Mell. Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi! Aku ingin pergi jauh, di mana hanya aku dan orang-orang baru di sana!" ujar Aluna membuat Melly meneteskan air matanya.


Andreas yang berdiri di luar pintu tak sanggup lagi menahan diri untuk bertemu dengan Aluna.


Cklek.


"Apa kamu masih ingin pergi dari kehidupan ku, Sayang? Apa kamu tega meninggalkan ku sendirian?" 


Andreas tiba-tiba masuk membuat Aluna terkejut. Wanita itu tak menyangka Andreas ada di situ, Aluna menatap tajam ke arah Melly.


"Maaf, Luna. Aku tidak bisa lihat kalian pisah! Andreas sudah seperti orang gila setelah kepergian kamu! Kalian berdua sama-sama tersiksa dan masih saling mencintai! Kembalilah pada Andreas, aku yakin dia akan membahagiakan mu dan anak kalian!" 


Melly berkata serius menatap iba sahabatnya itu. Aluna mengepalkan tangannya erat, dada wanita itu bergemuruh.


"Tinggalkan kami berdua, Melly!" titah Andreas membuat pria setengah wanita itu segera keluar meninggalkan sepasang mantan kekasih.


Andreas berjalan mendekati Aluna, pria itu ingin memeluk wanita yang sangat ia cintai itu.


"Sayang …"


"Jangan menyentuhku!" tegas Aluna dengan suara bergetar menahan tangis dan amarah.


Wanita itu menatap benci wajah Andreas. Tak sedikit sorot mata penuh cinta, kesedihan dan rasa sakit terpancar dari mata Aluna.


Andreas termangu dengan penolakan Aluna. Pria itu seolah merasa Dejavu, dia seolah kembali ke masa lalu di mana dia baru saja bertemu dengan Kinara setelah bercerai.


Saat itu Kinara juga menolak nya.


"Sayang …"


"Aku bukan istri atau kekasih mu. Jadi, berhenti memanggilku dengan panggilan itu!" sergah Aluna seraya menyilangkan kedua tangannya di depan dada.


"Kamu masih istriku karena aku menceraikan mu dalam keadaan hamil!" bantah Andreas menatap Aluna dengan sorot mata penuh kerinduan.


Aluna mengepalkan tangannya erat.


"Tidak … aku bukan lagi Istrimu! Talak di bagi dua, ada talak halal dan ada talak haram."


"Talak sunn'i (halal) adalah talak yang di izinkan oleh Allah yaitu seorang suami menceraikan seorang istri karena istri itu layak di ceraikan!"


"Sedangkan talak bid'i (haram), adalah talak yang di benci Allah. Bila seorang suami menjatuhkan talak pada istri ketika istri itu dalam keadaan haid dan masa subur setelah di gauli! Talak yang di ucapkan sah, namun, di benci oleh Allah!"


"Jadi, dalam kasus kita berdua itu tidak termasuk dalam talak sunni maupun bid'i. Kita berdua telah sah berpisah, namun, tugas mu sebagai seorang ayah tetaplah wajib!" jelas Aluna panjang lebar.


Wanita itu sedikit banyak telah paham tentang agama. Dia telah bertanya pada ustadzah yang mengajarkannya mengaji saat berada di kampung.


Itulah sebabnya Aluna berpikir dia sudah sah menjadi istri Vero. Namun, hukum Allah itu sangatlah indah.


Islam melarang menikahi wanita yang sedang hamil.


Andreas termangu, dia tak menyangka Aluna yang di hadapannya sangat berbeda dengan Aluna yang ia kenal dulu.


Pakaian, cara berbicara dan pemahaman tentang agama Aluna sekarang sangat unggul.


Dulu Aluna bila sedang marah sangat mudah di bujuk oleh Andreas. Akan tetapi, sekarang …


Sekali lagi … Andreas kembali menyaksikan perubahan wanita yang pernah menjadi istrinya.


Dulu Kinara yang tak cantik setelah bercerai dengannya berubah menjadi cantik 


Sekarang Aluna yang tak tahu menahu tentang agama kini sangat paham akan ilmu agama.


"Maaf … beri aku kesempatan sekali lagi saja, aku menyesal! Aku cinta sama kamu, Sayang!" ujar Andreas menatap Aluna dengan mata yang berkaca-kaca.


Pria tampan itu sangat merindukan sosok Aluna. Terlebih lagi dia merasa sangat bahagia ketika mengetahui Aluna sedang mengandung anaknya.


Aluna memejamkan matanya, wanita itu tak sanggup menatap bola mata Andreas. 


"Kalau kamu benar-benar mencintai ku, kamu tidak akan menceraikan ku bahkan mengusir ku di tengah malam! Kamu juga tidak akan bermain tangan pada ku! Lisan mu berkata mencintai ku, tapi, tindakan mu mengkhianati lisan mu!" balas Aluna dengan suara yang parau.


*


*


*


Talak yang di jatuhkan saat hamil tetap sah. Hanya saja masa Iddah nya setelah melahirkan.


Hati-hati dengan talak, kalau ada kesalahpahaman langsung di luruskan jangan di diamkan. Sehingga, memberikan celah bagi setan untuk memisahkan suami istri.


Hal yang paling di benci Allah adalah perceraian dan yang paling di sukai iblis juga perceraian.


Dalam rumah tangga ada setan yang bertugas memecah belah persatuan suami istri, namanya Dasim.


Kalau masuk ke dalam rumah biasakan beri salam, meski tidak ada orang agar rumah kita selalu terjaga.




bersambung 


Gimana serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn


Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap  bab 106


Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 105"