Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 104

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot ๐Ÿ˜˜๐Ÿฅฐ


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 104 Menjual Cincin Kawin


Aluna menatap ke arah luar jendela angkot. Wanita itu mencengkram baju gamis yang ia pakai. Ada rasa senang dan rasa sedih saat bersamaan.


Rasa senang karena tak lagi merepotkan pria sebaik Vero dan rasa sedih harus meninggalkan pria sebaik Vero.


Bila bertanya tentang cinta? Maka jawabannya tidak. Luna tidak mencintai Vero, namun, wanita itu mengagumi sosok pria itu.


Pria yang menolongnya tanpa pamrih.


"Ini yang terbaik, saatnya aku pergi dari kehidupan orang-orang yang mengenalku. Biarkan mereka bahagia tanpa kehadiran ku! Andreas, Vero dan … Kinara."


"Semoga kalian bahagia." Aluna meneteskan air matanya, cadar yang di pakai Aluna telah basah akan air mata.


Dia tidak membawa uang, hanya ada cincin kawin nya bersama dengan Andreas dulu yang masih melingkar di jari manisnya.


"Neng … kita sudah sampai!"


Aluna tersadar di kala tiba di depan Mall besar. Wanita itu berniat menjual cincin kawin nya guna menyambung hidup.


"Terima kasih, Pak."


Aluna turun seraya mendorong kopernya. Penampilan nya yang baru membuat beberapa orang menatap kagum ke arahnya.


Tak jarang juga sinis karena menganggap Aluna mengikuti budaya Arab. Namun, Aluna tak memperdulikan nya.


Awal-awal niat Aluna memakai cadar karena tak ingin di kenali oleh pembencinya. Akan tetapi, semakin jadi Aluna merasa semakin nyaman dan niat nya pun berubah guna mengikuti Sunnah.


"Aku ingin berubah menjadi baik, ya Allah. Mohon tuntun hamba! Jangan biarkan diri ini kembali ke jalan yang salah."


Aluna berdoa dalam hati, jujur saja niatnya untuk berubah sangatlah besar. Namun, yang namanya perubahan pasti tak semudah kata.


Bahkan, bisikan untuk melepas hijab dan kembali berpenampilan seksi seperti dulu itu ada. Tak jarang setan membujuk nya untuk kembali menjadi model.


Yaitu model majalah dewasa.


"Selamat datang, Nona," sambut pelayan toko emas di dalam Mall.


"Iya … saya mau jual cincin kawin!" ujar Aluna tak kalah ramah menunjukkan cincin kawinnya.


Pelayan toko itu mengernyitkan dahinya di kala memeriksa cincin kawin Aluna yang ternyata buatan toko mereka.


Hanya ada satu yang mereka buat.


"Berapa kira-kira? Dulu saya membelinya sekitar 300 juta lebih!" ujar Aluna serius.


"Apakah Anda memiliki syarat kepemilikan nya?"


"Tidak! Suratnya sudah hilang," jawab Aluna seraya menghela nafas berat.


Bukan hilang, namun, surat itu berada dalam brankas milik Andreas.


"Kalau suratnya hilang, toko kami hanya bisa menawarkan setengah dari harga sebenarnya!"


Aluna terkejut mendengar ucapan pelayan toko itu. Dia bukanlah wanita bodoh yang mau rugi, terlebih lagi Aluna benar-benar dalam keadaan butuh.


"Kenapa murah sekali, Mbak? Masa setengahnya saja. Rugi dong saya nya! Lagian cincin ini juga saya tempa di toko ini. Masa tidak ada keringanan!" ketus Aluna dengan nada kesal membuat pelayan toko itu menatap aneh ke arahnya.


"Tapi, Nona …"


"Ada apa ini?" tanya seorang pria setengah wanita berparas Asia tiba-tiba datang.


Aluna yang melihatnya pun tersenyum lebar.


"Apa kabar, Melly?" tanya Aluna membuat pria itu menautkan alisnya sebelah.


Pria itu pun merasa heran, Aluna membuka cadarnya sedikit menunjukkan wajahnya pada pria yang di panggil Melly itu.


"Luna," pekik pria itu histeris membuat Aluna langsung menutup mulut pria itu.


"Jangan ribut," ujar Aluna pelan merasa tak nyaman di kala tatapan pengunjung lain memandang aneh ke arahnya.


"Oh My God … aku kira kamu sudah meninggoy, ternyata nyawa mu macam kucing!" balas Melly heboh dengan suara pelan.


Melly mengajak Aluna masuk ke ruangan nya. Pria itu adalah pemilik toko emas tempat Aluna ingin menjual emas nya.


Mereka berdua merupakan teman dekat.


Di sana Aluna menceritakan semua kejadian yang menimpa nya, dari mula koma, keguguran dan hamil lima bulan.


Termasuk tentang Vero. Wanita itu tak menutup-nutupi sedikit pun karena dia dan Melly benar-benar akrab.


"Begitulah, aku bisa berubah seperti ini juga karena pria itu dan aku ingin jual cincin kawin aku buat modal hidup!" ujar Aluna membuat Melly meneteskan air matanya.


Pria setengah jadi itu ingin memeluk Aluna, namun, wanita itu langsung menjitak kepala Melly.


"Haduh."


"Jangan peluk aku lagi. Sekarang aku sudah hijrah, Melly," ketus Aluna membuat pria itu tertawa cengengesan.


Tanpa Aluna sadari, seseorang telah mendengar semua cerita Aluna di balik pintu ruangan mereka berada.


Cklek.


"Apa belum cukup jamu menghukum ku, Sayang? Kamu masih ingin pergi dari hidupku?"


Degg.


*


*


*


Duh … siapa itu๐Ÿ™ˆ๐Ÿ™ˆ




bersambung 


Gimana serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn


Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap  bab 105


Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 104"