Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 47

  

Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 47 Semesta Menguji Dirga


"Aww … " Kinara meringis kesakitan di kala merasa perutnya nyeri membuat Dirga yang sedang menciptakan karya cinta di pusar nya pun mendongak.


Pria tampan itu terkejut melihat raut wajah Kinara seperti orang yang menahan sakit. Buru-buru Dirga bangkit mensejajarkan tingginya dengan Kinara.


"Sayang, kamu Kenapa?" tanya Dirga khawatir seraya mengelus kening Kinara yang berkeringat.


"Perut ku sakit, Kak!" Kinara melipat kedua tangannya di perut. Wanita itu merasa perutnya seperti di tusuk ribuan jarum.


"Sakit kenapa? Kita ke dokter ya!" Dirga berkata khawatir, pria tampan itu panik.


Hasrat yang tadinya sudah hampir mencapai batasnya kini langsung turun drastis.


Tidak ada lagi gairah untuk bercinta dalam tubuh Dirga. Pria tampan itu hanya merasakan kekhawatiran yang besar.


"Jangan, Kak!" Kinara menggelengkan kepalanya membuat Dirga semakin panik sekaligus bingung.


"Kenapa jangan, Sayang? Kamu sakit dan harus segera ke rumah sakit!" jelas Dirga bangkit dari tempat tidur lalu mengambil handuknya, kembali ia lilitkan di pinggang nya.


"Ini wajar terjadi, Kak!" ujar Kinara membuat Dirga mengernyit heran.


Pria tampan itu tak mengerti maksud Kinara.


"Maksud kamu, Sayang?" tanya Dirga seraya mengayunkan langkahnya mendekati tempat tidur.


Kinara menarik selimut menutupi tubuh nya, hingga batas dada. Wanita itu menggigit bibirnya berusaha menahan nyeri yang kian mendera di perutnya.


"Sepertinya tamu bulanan ku datang, Kak!" ujar Kinara pelan membuat Dirga mematung.


Pria tampan itu termangu berdiri menatap Kinara dengan tatapan bodohnya.


"Ma-maksud kamu, Sayang?" tanya Dirga tergagap.


"Aku menstruasi, Kak!" jelas Kinara to the poin membuat kaki Dirga merasa lemas tak bertenaga.


Pria tampan itu luruh terduduk di tempat tidur membuat Kinara merasa sangat bersalah.


"Maaf, Kak!" cicit Kinara pelan menatap iba Dirga.


Dirga terdiam beberapa saat, pria tampan itu pun menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nya secara perlahan.


Pria tampan itu mengacak-acak rambutnya membuat Kinara ingin tertawa. Namun, sekuat mungkin wanita itu menahannya.


"Kakak marah padaku?!" Kinara menyentuh pundak Dirga membuat pria tampan itu menoleh ke arahnya.


Pria tampan itu menatap lekat wajah cantik Kinara. Senyuman manis terpasang di wajah Dirga.


Pria tampan itu mengelus puncak kepala Kinara lembut penuh cinta.


"Aku tidak marah tapi hanya kesal saja. Akan tetapi, itu bukanlah masalah besar karena setelah aku pikir-pikir lebih baik tamu nya datang malam ini."


Dirga berkata lembut membuat Kinara mengernyitkan dahinya, gadis itu merasa bingung mendengar ucapan Dirga.

"Maksudnya, Kak? Kenapa lebih baik?" tanya Kinara heran menatap dalam bola mata Dirga.


"Bukankah lebih cepat datang maka lebih cepat pergi!" balas Dirga tersenyum penuh arti membuat Kinara mengerucutkan bibirnya.


Wanita itu tak menyangka suami nya itu bisa mesum seperti ini. Padahal, di awal perkenalan sikap Dirga selalu penuh wibawa.


"Aw … " Kinara kembali meringis kesakitan membuat Dirga merasa khawatir.


"Apa yang harus aku lakukan, Sayang? Apa yang bisa aku bantu?" tanya Dirga penuh pengertian menawarkan bantuannya.


Pria tampan itu merasa kasihan melihat istri tercintanya memendam rasa sakit.


"Bantu aku ke kamar mandi, Kak!" Kinara berkata pelan membuat Dirga segera mengangkat tubuh istri tercintanya itu lalu membawanya ke kamar mandi.


Dirga mendudukkan Kinara di atas kloset duduk.


"Apa lagi, Sayang?" tanya Dirga khawatir.


"Tolong buka koper ku, Kak! Di situ ada pembalut, tolong ambilkan untukku!" pinta Kinara pelan membuat pria tampan itu segera berlari mencari koper Kinara.


Setelah dia menemukan koper Kinara, pria tampan itu segera membuka dan mengambil pembalut bersayap Kinara.


"Sayang, yang ini, 'kan?" tanya Dirga setelah masuk ke dalam kamar mandi.


"Iya, Kak! Terima kasih." Wanita itu segera mengambil pembalut tersebut.


Kinara menyuruh Dirga keluar dari kamar mandi karena dia merasa malu bila memakai lembut di hadapan Dirga.


Dirga melihat seprei yang terdapat noda darah Kinara di situ. Pria tampan itu memutuskan untuk mengganti seprei sendiri, karena tak ingin membuat petugas hotel bertanya-tanya dalam hati ketika melihat darah tersebut.


Setelah selesai, Dirga tersenyum miris.


"Sepertinya semesta masih ingin menguji kesabaran ku," gumam Dirga menghela nafas berat.


*


*


*


Wkwkwkwk … cie cie yang otaknya udah traveling duluan 🙈🙈🤣🤣 kacian deh lu 🙏😂


Bersambung.


Lanjut bab 48 klik di sini




gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 47"