Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 103

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘πŸ₯°


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 103 Kepergian Aluna


Aluna telah memutuskan untuk pergi dari kehidupan Vero. Dia tak ingin merepotkan dan membuat Vero lebih berdosa lagi.


Wanita itu mencampurkan makanan Vero dengan obat tidur yang selama ini di konsumsi oleh Aluna.


Setelah bangun dari koma nya, Aluna sering mimpi buruk, di antaranya mimpi di lecehkan dan di amuk masa. Itulah sebabnya ia mengkonsumsi obat tidur yang dosis nya kecil dan aman di konsumsi oleh ibu hamil.


"Aku pergi! Jaga diri kamu," ujar Aluna tersenyum tulus dengan mata yang sudah berair.


*


*


*


Suara adzan Ashar berkumandang membuat Vero yang terlelap pun terjaga. Pria tampan itu bangkit duduk bersandar di tepi ranjangnya.


"Astaghfirullah … ini udah Ashar! Aku belum sholat Dzuhur!" Vero panik, pria itu segera bangkit dari tempat tidur guna mengambil air wudhu.


Pria itu melaksanakan sholat Dzuhur terlebih dahulu, setelahnya baru sholat ashar.


"Assalamu'alaikum warahmatullah."


"Assalamu'alaikum warahmatullah."


Vero berdoa sesaat, lalu pria itu segera merapikan sajadahnya.


"Kenapa Luna tidak membangunkan ku sholat? Apa dia juga ketiduran?" tanya Vero pada diri sendiri.


Pria tampan itu keluar dari kamarnya berniat ingin ke kamar Aluna.


"Luna … apa kamu di dalam?"


"Luna …"


"Aku masuk ya!" Vero membuka pintu kamar Aluna perlahan.


Degg.


Hari Vero merasa gelisah di kala melihat kamar Aluna sangat rapi dan sunyi. Pria itu segera mendekati lemari lalu membukanya dengan cepat.


"Ya Allah, Luna!" Vero menyugar rambutnya ke belakang merasa frustasi di kala melihat sebagian baju Aluna tidak ada.


Buru-buru Vero ingin keluar guna mencari Aluna, namun, sebuah surat berwarna putih yang berada di atas kasur membuat Vero mengurungkan niatnya.


Pria tampan itu membuka surat tersebut dengan perasaan yang campur aduk.


"Luna," gumam Vero pelan.


...Dear Vero....


...Sebelumnya aku ingin minta maaf sama kamu karena selama ini aku sudah sangat merepotkan kamu....


...Maaf kalau aku selama kita hidup bersama aku tidak bisa menjadi seperti yang kamu inginkan....


...Aku juga mau bilang terima kasih atas semua kebaikan kamu padaku. Tanpa bantuan kamu mungkin saat ini aku tidak akan bisa bertahan hidup....


...Bersama dengan kamu, aku sadar akan hakikat kehidupan. Banyak pengalaman berharga yang aku temui saat bersama kamu....


...Terima kasih karena telah mengubah kehidupan ku yang dulunya hitam kini menjadi putih. ...


...Kamu mengajariku yang bodoh akan ilmu agama, kini menjadi sedikit lebih paham....


...Aku yang dulunya tak tahu apa sholat dan tak kenal apa itu kiblat kini sudah mengerti bahwa sholat adalah tiang agama dan kiblat adalah arah sholat....


...Aku yang dulunya mudah emosi dan mencaci, kini lebih suka diam....


...Vero … kamu adalah laki-laki terhebat yang pernah aku temui. ...


...Kamu menjaga ku seperti mutiara berharga. Berbagai kesempatan kamu miliki untuk menyentuh ku, tapi, tidak kamu lakukan karena menghargai ku sebagai wanita....


...Aku sangat bahagia karena dipertemukan dengan lelaki sepertimu....


...Aku pergi bukan karena marah sebab kamu sering berkata pedas padaku....


...Mungkin awal-awalnya aku marah, tapi, aku sadar bahwa aku adalah orang yang tipikal di tempa dengan keras baru paham....


...Setiap kata-kata yang keluar dari lisan mu pasti bermakna....


...Vero … aku pamit pergi ya! Maaf karena aku pergi dengan cara yang kurang sopan....


...Jangan takut tentang hutang aku. Suatu saat nanti aku akan datang dan membayar semuanya....


...Sekali lagi terima kasih, Vero. ...


...Hiduplah dengan tenang sekarang, kamu tidak akan di hantui oleh dosa besar karena telah mempermainkan hukum Allah....


...Semoga kebahagiaan selalu menyertai mu, Vero....


Pria itu termangu membaca surat dari Aluna. Dia tak menyangka akan di tinggal pergi dalam keadaan dirinya tak sadar.


Tidak ada lagi teman debat nya. Tidak ada lagi yang membuatnya kesal setiap hari. Tidak ada lagi yang mengganggu hari-harinya.


Tak ada lagi yang mengomeli nya karena terlalu keras bekerja. Tidak ada lagi yang diam-diam mengkhawatirkan dirinya karena terlambat pulang kerja.


Tidak ada lagi wanita yang diam-diam mendengar suaranya saat sedang mengaji di sepertiga malam.


Vero meneteskan air matanya.


"Tidak ada lagi nasi goreng asin, tidak ada lagi telor dadar hangus!" gumam Vero pelan dengan suara yang bergetar.


*


*


*


Duhh … degdegan πŸ™ˆπŸ™ˆ tuh si Luna lari ke mana lagi🌚🌚




bersambung 


Gimana serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn


Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap  bab 104


Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 103"