Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 9

 

Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 9 Perubahan Kinara!


...****************...


Tak terasa satu tahun sudah berlalu pasca perceraian Andreas dan Kinara. Sekarang penampilan Kinara benar-benar berubah total.


Tak ada lagi jerawat!


Tak ada lagi komedo maupun wajah kusam!


Kinara yang sekarang adalah janda muda dengan sejuta pesona. Tubuh ramping bak gitar Spanyol, dada kencang dan bokong sintal.


Banyak para pelanggan Kinara yang menyukainya. Begitu juga dengan teman-teman satu tempat kerjanya.


Meski status janda melekat pada Kinara tak membuat orang-orang mencerca dirinya. 


Di mata mereka Kinara adalah sosok janda yang berkelas. Anggun, baik hati dan lembut.


Bahkan, banyak pria lajang atau anak-anak SMA yang mampir ke toko bunga hanya untuk menggoda dan melihat Kinara.


Tak jarang Kinara merona malu karena hidupnya sekarang di penuhi pujian dan sanjungan.


Banyak orang-orang baik di sekitarnya yang mendukung Kinara. Seolah semua doa Kinara di kabulkan oleh Yang Maha Kuasa.


Tak ada lagi tangisan dan kesedihan, karena semua itu telah terganti dengan kebahagiaan dan senyuman tulus.


Di saat toko sedang sepi, Kinara menyusui Vino di dalam toko. Bocah kecil itu semakin hari semakin tampan dan pintar.


Dia sudah bisa berjalan meski masih tertatih-tatih. Bahkan, Vino sudah bisa memanggil Kinara dengan sebutan mama.


"Anak mama makin hari makin tampan aja, bikin gemas tahu, gak!" Kinara mencubit pelan pipi gembul Vino membuat bocah kecil itu langsung menggenggam jari Kinara.


Ibu Anin duduk di samping Kinara sibuk menonton acara gosip. Sudah menjadi kebiasaannya yang suka menonton info selebritis.


Namun, kali ini baik Kinara dan ibu Anin sama-sama terkejut melihat berita di televisi.


"Bukankah itu mantan suami mu, Nara? Dia akan bertunangan dengan kakak tiri mu satu Minggu lagi!" ujar ibu Anin terkejut.


Kinara tersenyum getir melihat berita itu. Dirinya tak menyangka Andreas masih saja berhubungan dengan kakaknya Aluna.


"Biarkan saja, Ma! Mungkin itu yang selama ini di inginkan, Kak Andreas! Semoga dia bahagia hidup dengan wanita yang dia cintai!" balas Kinara lembut memasang senyum palsu.


Kinara sudah di angkat menjadi anak oleh ibu Anin. Panggilan mereka pun berubah, Kinara memanggil ibu Anin dengan panggilan mama.


Meski bagaimanapun, perasaan tak dapat di bohongi. Masih ada rasa untuk Andreas, namun, setiap saat Kinara mencoba menepis rasa tersebut.


"Eh, tapi tidaklah, Sayang! Lihatlah raut wajah Andreas yang terlihat seperti biasa saja. Sedangkan di pelakor ulung itu terlihat berbinar! Bahkan, Andreas terlihat acuh tak acuh saat di wawancarai!" 


Jiwa julid ibu Anin meronta-ronta. Melihat bagaimana reaksi Andreas dan Aluna membuat ide jahil di kepalanya muncul.


"Nara, bagaimana kalau kita pergi menghadiri acara tunangan mereka? Sekalian bertemu dengan orang-orang tak bermoral yang telah mencampakkan kamu itu!" bujuk Ibu Anin membuat Kinara menggelengkan kepalanya.


"Buat apa, Ma? Tidak ada gunanya juga bertemu dengan mereka lagi. Ada dan tiada aku mereka juga tidak peduli! Jadi, sudah cukup aku menyakiti dirimu sendiri di masa lalu dengan harapan mereka melirik ke arah ku! Sekarang aku tidak mau lagi!" Kinara menolak ajakan ibu Anin secara halus.


Namun, bukan ibu Anin namanya kalau tak berhasil membujuk Kinara. Wanita janda itu sangat ingin memberikan pelajaran bagi orang-orang yang sudah berbuat jahat pada Kinara.


"Ayolah, Nara! Ini juga bukan hanya tentang kamu! Tapi, mama juga mau ke sana karena ingin bertemu dengan teman-teman sosialita mama yang sudah terpisah lama. Sekalian mama kenalkan kamu pada mereka kalau kamu anak mama!" 


Berbagai bujuk rayu ibu Anin membuat Kinara mau tak mau menyetujui ajakan ibu Anin.


Bagaimanapun peran ibu Anin dalam setahun ini sangatlah besar. Dia berhasil merubah penampilan Kinara menjadi anggun dan sangat cantik.

Hanya saja terkadang sifat polos Kinara yang sudah mendarah daging.


"Baiklah, Ma! Aku ikut mama aja!" balas Kinara pasrah membuat ibu Anin tersenyum senang.


Seringai licik terpasang di wajahnya. Entah apa yang di pikirkan oleh wanita janda itu.


Lihat saja kalian semua … akan aku pastikan kalian menyesali perbuatan kalian! Kinara yang dulu kalian campakkan telah aku ubah menjadi berlian tak ternilai. Hanya orang-orang yang tulus bisa memiliki nya. Karena sekarang akulah tameng Kinara batin ibu Anin tersenyum penuh arti.


Setelah Vino terlelap, Kinara memberikannya pada ibu Anin. Kinara keluar untuk memeriksa bunga-bunganya lagi.


"Oek … oek!"


Kinara menoleh ke arah seorang wanita tua memakai pakaian serba mahal sedang mencoba mendiamkan sosok bayi mungil dalam gendongan nya.


"Suttt … diam ya, Sayang! Oma belikan bunga dulu, setelah itu kita langsung pulang!" ujar wanita tua itu lembut.


"Oek … oek!" Namun, bayi itu semakin menangis membuat Kinara mendekat ke arah mereka.


"Apa jangan-jangan bayi nya haus, Nyonya?" tanya Kinara penasaran melihat wajah bayi itu yang sudah memerah karena menangis.


"Iya, Nak. Tapi, dia tidak bisa minum susu botol! Karena alergi … " 


"Emang ibunya ke mana, Nyonya?" tanya Kinara kasihan.


"Ibunya telah meninggal setelah melahirkannya, Nak!" jawab wanita tua itu dengan raut wajah sedih.


Kinara yang melihatnya pun merasa iba.


"Kalau boleh saya bantu! Saya bisa memberikan ASI untuk cucu, Nyonya! Karena saya juga punya anak yang masih dalam menyusui!" tawar Kinara lembut dengan senyuman tulus terpasang di wajahnya.


Wanita tua itu tersenyum senang mendengarkan tawaran Kinara. Dia tak menyangka ada gadis sebaik Kinara.


"Terima kasih, Nak! Tapi, semoga saja cucu saya mau. Karena sudah sangat banyak Ibu susu yang di tolaknya!" jelas wanita tua itu setelah memberikan cucunya pada Kinara.


"Saya coba dulu ya, Nyonya! Semoga saja ASI saya di terima!" balas Kinara tersenyum manis.


Kinara mengajak wanita tua itu ke halaman belakang karena di sana sepi. Kinara mulai menyusui bayi mungil itu.


"Syukurlah … akhirnya dia mau menyusu juga! Terima kasih banyak, Nak!" Wanita tua itu tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya ketika melihat cucu tersayangnya menyedot rakus dada Kinara.


"He he … dia benar-benar kehausan! Rasanya ngilu gimana gitu!" Kinara mengeluarkan sisi polosnya dengan wajah yang di buat geli.


Wanita tua itu terkekeh kecil melihat pipi Kinara yang merona.


Sepertinya gadis ini cocok menjadi ibu sambung cucuku, tapi …. apa dia sudah menikah, ya? batin wanita tua itu penasaran.


*


*


*


Waduh … kira-kira apa yang terjadi pada Andreas setelah kepergian Kinara ya??🤭🤭


Bersambung.  🥰🥰


Klik ini lanjut bab 10



imana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn





Posting Komentar untuk "Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 9"