Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 84

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 84 Manusia Bukan Setan!


"Vero, kita pulang ya! Aku mohon … aku gak mau ke sana!" Aluna memeluk lengan pria tampan itu berharap suami sementaranya mau mendengarkan permintaan nya.


Aluna benar-benar gemetar ketakutan masuk ke dalam surau. Wanita itu merasa gugup karena seumur hidup dia belum pernah menginjakkan kakinya ke tempat suci itu.


Saat ini mereka telah sampai di depan gerbang surau. Banyak ibu-ibu yang datang ke sana menatap aneh Aluna dan Vero.


"Ya ampun, Luna. Kamu ini manusia apa setan, sih? Aku itu ngajak kamu ke pengajian biar kamu insaf! Di sana nanti banyak ilmu agama yang kamu dapat! Tenang aja, telinga kamu gak bakal panas. Malahan hati kamu adem denger pengajian!"


Vero menekankan perkataannya dengan nada rendah karena takut orang-orang mendengar pertengkaran kecil mereka.


Pria tampan itu benar-benar tak menyangka Aluna bisa sangat anti pada pengajian. Vero di buat sakit kepala olehnya karena sedari tadi wanita yang sedang hamil itu merengek minta pulang.


"Tapi, aku gak tahu di sana mau buat apa? Aku gak pernah ke surau, Vero. Kamu ngerti gak sih kalau aku ini lagi gugup!" Aluna ingin menjerit rasanya menghadapi Vero yang sangat kekeh memaksanya pergi ke surau.


"Tenang aja! Kamu gak bakal di suruh khutbah di sana. Jangan banyak bacot! Kalau kamu gak mau ke surau lebih baik kamu jangan pulang ke rumah ku lagi!"


Vero terpaksa mengancam Aluna dan terbukti wanita cantik itu langsung bungkam dan patuh.


"Sekarang ayo masuk!" ajak Vero ketika melihat para ibu-ibu sudah berbondong-bondong masuk ke dalam surau.


"Kamu temani aku, ya."


"Gak bisa, Luna. Malam ini itu pengajian ibu-ibu, malam Rabu baru pengajian bapak-bapak. Mau taruh di mana muka ku kalau aku ikut pengajian ibu-ibu!" Vero menolak keras permintaan Aluna membuat wanita cantik itu langsung menangis kesal.


"Kalau begitu aku mau pulang aja." Aluna menangis memukul dada bidang Vero membuat para ibu-ibu langsung menatap tajam ke arah Vero.


Pria tampan itu langsung tersenyum canggung dan mencengkram erat lengan Aluna, sehingga membuat wanita cantik itu sedikit meringis.


"Ayo masuk. Cukup malam ini aku temani kamu ikut pengajian. Lain kali kalau sampai kamu merengek seperti ini lagi! Aku masukin semua baju-baju kamu ke dalam kardus terus aku kirim ke alamat rumah Andreas buat dia tahu istrinya masih hidup!"


Vero berucap ketus menyeret Aluna masuk ke dalam surau. Lagi dan lagi Aluna hanya bisa patuh pada Vero.


Bersama dengan Vero membuat Aluna seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Wanita itu hanya mampu menjawab setiap kata pedas Vero dalam hati.


Aluna merasa heran pada Vero, apakah pria itu tak merasa tertarik padanya? Terlebih lagi mereka berdua menikah siri, namun, tak sekalipun Vero menyentuh atau bahkan menggoda dan menatap gairah dirinya.

"Assalamu'alaikum." Vero memberi salam membuat para ibu-ibu langsung menoleh ke arahnya.


"Wa'alaikumussalam."


"Eh, dek Vero sedang apa di sini? Mau ikut pengajian juga?" tanya ustazah pada Vero membuat pria tampan itu tersenyum lembut.


"Benar, ustazah! Istri saya masih baru di kampung ini. Dia pemalu orangnya, makanya saya ikut pengajian buat temani istri saya di sini! Boleh kan ustazah, ibu-ibu? Saya ikut pengajian?" tanya Vero ramah membuat ibu-ibu di sana menyetujui keinginan Vero.


"Silahkan, dek Vero. Ajak istrinya duduk di tempat yang kosong."


Vero segera menggenggam tangan Aluna yang sudah berkeringat dingin karena gugup sekaligus takut.


"Sepertinya pulang dari sini kamu harus di Ruqyah, Luna. Masa masuk surau kamu udah panas dingin macam orang kerasukan!" bisik Vero membuat Aluna kesal langsung mencubit paha pria itu.


Auchh.


"Diam … atau aku cubit junior mu!" ancam Aluna pelan membuat pria itu menekan ludahnya kasar.


*


*


*


Mungkin ada yang bingung tentang sosok Vero, nanti author bakal kupas sedikit demi sedikit 😁


Bersambung.


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn


Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap  bab 85


Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 84"