Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 42

  Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 42 Sandra Di Penjara


Sandra terbelalak mendengar perkataan sinis dari ibu Anin. Wanita paruh baya itu tak menyangka ibu Anin akan berkata kasar seperti itu.


"Kali ini kamu tidak bisa lari ke mana-mana, Babu! Mungkin bila dulu kamu menyakiti Kinara itu bukan urusan ku karena aku belum mengenalnya. Tapi, karena kamu mengusik Kinara di masa sekarang saat dia sudah menjadi anak angkat ku!"


"Maka, kamu berhadapan dengan ku! Jangan kamu kira aku tidak tahu kalau sebelumnya menyiksa Kinara dengan perlakuan tak adil mu!"


"Kamu memanfaatkan keterpurukan papa nya Kinara pasca meninggal mamanya Kinara dulu dengan menjebak papa Kinara dengan obat haram itu!" sentak ibu Anin menatap tajam Sandra.


Wanita kejam itu berubah pucat pasi wajahnya mendengar ucapan yang keluar dari mulut ibu Anin.


"Jangan mengada-ngada kamu! Aku itu menikah dengan mas Bram karena … "


"Cinta? Ha ha … omong kosong! Aku tahu semuanya, termasuk bagaimana nasib mu yang kesepian setelah menikah dengan Bram!" potong ibu Anin dengan senyuman sinis di wajahnya.


Tadinya, Sandra ingin segera pulang karena merasa muak dengan para tamu. Telinga nya panas mendengar pujian untuk Kinara.


Terlebih lagi Bram yang mengabaikan keberadaan nya.


Namun, saat dia ingin keluar dari gedung, dirinya telah di hadang oleh ibu Anin dan kedua temannya itu.


"Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Sandra terkejut.


Wanita itu tak menyangka ibu Anin tahu segalanya.


"Tentu saja aku tahu, karena aku banyak uang! Dengan uang aku bisa membeli semua informasi, bahkan rahasia yang sudah kamu simpan bertahun-tahun! Salah satunya kamu yang menjebak papa nya Kinara yang bodoh itu!" jelas ibu Anin panjang lebar membuat Sandra gemetar ketakutan.


"Sekarang, kamu harus membayar semuanya! Aku juga tahu kalau kamu yang menyabotase video di layar tancap tadi!" ujar ibu Anin tersenyum penuh arti.


Tak berselang lama sekuriti gedung tersebut tiba di tempat mereka.


"Ada apa ini?" Sandra berubah panik ketika kedua tangannya di cekal oleh sekuriti.


"Sudah cukup nenek sihir seperti mu berjalan bebas di muka bumi ini. Sekarang waktunya kamu kembali ke tempat seharusnya kamu berada!" ujar Tante Leni yang sedari tadi diam saja.


Para tamu tidak ada yang menyadari pertengkaran mereka karena semua tamu masih sibuk melihat Kinara.


Sandra tak terima, wanita itu memberontak membuat sekuriti itu segera mencengkram erat lengan Sandra.


"Tidak … aku tidak terima! Tidak ada bukti apapun! Kenapa aku di tangkap!" Sandra memberontak tak terima.


"Buktinya akan aku kirim langsung ke kantor polisi! Sekarang bawa wanita gila ini ke kantor polisi, Pak!" titah ibu Anin angkuh.


"Baik, Nyonya!"


Sandra memberontak tak terima.


"Ada apa ini? Kenapa kalian membawa istri saya?" tanya Bram yang tiba-tiba datang.


"Mas … hiks … mereka menyakitiku!" Sandra menangis mencoba mengambil hati Bram.


"Istri mu yang menjadi dalang rusaknya pernikahan anakku! Dia yang menyabotase video di layar tancap itu!" jelas ibu Anin santai membuat Bram terbelalak.


Pria paruh baya itu antara percaya dan tak percaya mendengar fakta tersebut.


"Enggak, Mas … mereka bohong!" Sandra menggelengkan kepalanya.


"Sudah, Pak! Bawa dia ke kantor polisi sekarang juga! Dan kau pak tua, jangan banyak ikut campur! Lihat saja ending nya siapa yang benar dan yang salah!" ketus ibu Anin dengan nada kesal di saat melihat Bram ingin menyela.


Sandra di bawa ke kantor polisi oleh sekuriti, si ikuti oleh Bram yang juga ingin mengetahui kejelasan kasus tersebut.


"Kalau sampai itu benar kamu Sandra! Aku tidak akan segan mencampakkan mu!" desis Bram seraya mencengkeram erat setir mobilnya.


*


*


*


Hihi … yang nungguin belah duren mang duda dan Mbak janda🔥🔥😜🙈 sabar yah🙈


Bersambung…


Lanjut ke bab 43


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn





Posting Komentar untuk "Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 42"