Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 38

  Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 38 Membunuh Mental Kinara


Kinara dan Dirga tersenyum senang saat video keseruan mereka dalam melakukan foto prewedding tayang di layar tancap yang memang di sediakan khusus oleh pihak WO.


“Istriku sangat cantik, maunya aku kurung di dalam kamar aja biar gak ada yang lirik,” bisik Dirga di telinga Kinara membuat wanita cantik itu langsung menghadiahi cubitan kecil di perutnya.


“Kakak, apaan sih? Mulutnya manis banget!” sungut Kinara dengan wajah yang merona karena malu dan senang di puji oleh pria yang amat dicintainya ini.


“Manis juga sama istri sendiri, bukan sama istri orang!” balas Dirga mengecup pipi Kinara.


Mereka berdua tertawa Bersama, seraya menonton video mereka. Dirga kerap kali melempar gombalan manis dan guyonan lucu, sehingga, membuat Kinara tak berhenti tertawa.


“Kakak, makin hari kenapa makin pinter ngegombal nya sih?


Apa sebelumnya kakak juga beni sama wanita lain?” tanya Kinara menatap Dirga


penuh selidik.


Jiwa cemburunya sebagai istri keluar membuat Dirga yang mendengarnya pun tertawa geli. Wajah Kinara yang terlihat cemburu itu sangat menggemaskan di mata Dirga.


Ah … pria tampan itu tak sabar ingin segera menuju kamar pengantin mereka untuk segera melakukan kewajiban utama setelah menikah, yaitu mengarungi nikmatnya cakrawala atau sering di sebut juga surga dunia.


“Ya, tidaklah, Sayang! Cuma sama kamu aku bermulut manis. Bahkan, dengan mama nya Elisha aja aku tidak begini!” jelas Dirga membuat Kinara mengernyitkan dahinya.


Wanita itu merasa penasaran dengan kehidupan rumah tangga Dirga sebelumnya. Selama mereka berhubungan Dirga tak pernah sekalipun menceritakan perihal rumah tangganya dulu.


“Kak, apa aku boleh tahu kisah rumah tangga kakak dulu?” tanya Kinara serius menatap lekat wajah tampan Dirga.


Dirga tersenyum lembut, pria tampan itu mengusap lembut pipi Kinara. Sorot matanya begitu lembut dan dalam saat menatap Kinara.


“Aku akan menjelaskan semuanya pada kamu, Sayang. Tapi, tidak sekarang! Karena aku ingin menikmati moment bahagia kita sekarang!” balas Dirga lembut membuat Kinara menganggukkan kepalanya patuh.


Di tengah-tengah obrolan mereka, terdengar suara riuh dari para tamu membuat Dirga merasa heran.


“Itu siapa? Kenapa wajahnya sangat jelek?Tubuhnya juga sangat gempal?”


“Apa? Itu foto mempelai wanitanya sebelum operasi plastik?”


“Wah, aku gak nyangka kalua model hebat seperti Kinara melakukan operasi pada tubuhnya, lihatlah wajahnya yang berjerawat itu sekarang berubah menjadi bersih tanpa bekas jerawat!”


“Ciptaan dokter memang sangat indah, ya!”


Berbagai kata-kata tak enak pun di lontarkan oleh para tamu. Banyak tamu yang mencemooh Kinara, begitu juga dengan awak media yang tak tinggal diam. Mereka merekam moment langka itu.


Tes.


Air mata Kinara jatuh membasahi pipinya, wanita cantik itu tak menyangka bahwa ada orang jahat yang berniat menghancurkan hari bahagianya. Kinara melihat semua tamu memandangnya dengan tatapan sinis dan jijik.


Sungguh, rasa sesak membelenggu jiwanya, bayangan masa lalu saat dirinya di bully terputar jelas di kepalanya bagaikan sebuah film.


“Dasar upik abu, kamu gak pantas sekolah di sini!”


“Dasar aib masyarakat! Bikin malu sekolah kita saja!”


“Anak pembawa sial, karena kamu istri ku meninggal!”


Berbagai ingatan buruk di masa lalu membuat tubuh Kinara bergetar hebat, wanita cantik itu menggelengkan kepalanya.

“Tidak … aku bukan pembawa sial! Aku bukan aib masyarakat,” gumam Kinara dengan suara yang bergetar.


Dirga segera memeluk erat tubuh ramping Kinara, pria tampan itu berusaha menenangkan istrinya yang ketakutan. Dirga menggepalkan tangannya erat. Pria tampan itu mengeraskan gerahamnya.


Hatinya bergemuruh, amarah yang berada dalam tubuhnya memberontak ingin segera keluar, Dirga butuh pelampiasan amarahnya. Pria itu tak terima wanita yang di cintanya menangis karena ulah orang-orang jahat itu.


“Tenanglah, Sayang! Ada aku yang akan selalu menjaga kamu, ada aku yang akan melindungi kamu! Ingatlah sayang kalua kamu tidak sendirian lagi!” Dirga mengeratkan pelukannya berusaha menenangkan Kinara yang sangat ketakutan.


*


*


Di sisi lain, Sandra tersenyum puas melihat Kinara yang ketakutan terlebih lagi respon publik yang mencerca Kinara habis-habisan.


Dialah dalang dari semua itu, Sandra menyewa orang untuk membuat video yang memperlihatkan kecantikan Kinara itu tak lebih dari campur tangan dokter.


“Rasakan kamu anak pembawa sial, kamu itu tidak cocok tersenyum karena kamu cocoknya menangis. Kamu tidak pantas bahagia karena kamu lebih pantas menderita,” gumam Sandra dalam hati.


Bram dan Sandra di undang oleh Kinara, bagaimanapun mereka tetaplah keluarga Kinara.


Terlebih lagi itu semua perintah ibu Anin, wanita paruh baya itu ingin orang-orang yang menyakiti Kinara dulu menyesal karena telah menyia-nyiakan Kinara.


Bram yang melihat video tersebut pun tak terima, pria paruh baya itu tak suka anaknya di cemooh.


“Siapa yang telah berani mengacaukan pernikahan putriku?” Bram mengepalkan tangannya erat.


*


*


Ibu Anin, Tante Leni dan Tante Indri yang melihatnya pun murka, mereka tak terima anak angkat mereka di hina oleh masyarakat. Wajah ibu Anin merah padam menandakan amarah wanita paruh baya itu sudah sampai ubun-ubun.


“Berani sekali kecoak itu mengusik kebahagiaan putriku!” Ibu Anin bangkit berdiri naik ke podium diikuti oleh Tante Leni dan Tante Indri.


*


Bersambung.  🥰🥰


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn





Posting Komentar untuk "Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 38"