Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 15

 

 

Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 15 Kita Tidak Sedekat Ini, Papa!


Seorang pria paruh baya tampak terkejut melihat sosok gadis cantik yang sedang berbincang dengan seorang wanita seumurannya.


Dia adalah Bram Pratama, ayah kandung Kinara. Pria paruh baya itu sangat merindukan Kinara.


Jujur saja, setelah kepergian Kinara yang menghilang setelah bercerai dengan Andreas membuat pria paruh baya itu mengkhawatirkan sosok Kinara.


Namun, kekhawatiran dan kerinduannya itu tak bisa ia tampakkan karena istri muda nya Sandra, ibu dari Aluna merasa cemburu.


Malam ini setelah sekian lama dia bertemu dengan putri kandungnya yang selama ini dia telantarkan. Wajah Kinara yang sudah cantik dan mulus membuat jantung pria paruh baya itu berdegup kencang.


Kecantikan Kinara yang sekarang persis seperti mendiang istrinya. Cinta pertamanya yang sangat dia cintai. Dulu kecantikan Kinara tertutup oleh jerawat, komedo dan kulit kusam.


Sehingga, membuat Bram tak menaruh kasih sayang pada anak kandungnya itu. Dia menganggap kehadiran Kinara tak lebih pembawa sial, karena istri tercintanya meninggal setelah melahirkan Kinara.


"Pa, mau ke mana?" tanya Sandra bingung.


"Acara selesai, bubarkan semua! Jangan biarkan ada media lagi!" tegas Bram tanpa memperdulikan Sandra.


Pria paruh baya itu memerintahkan tangan kanannya untuk membubarkan acara tersebut. Kerinduan nya pada Kinara tak bisa tertahankan lagi.


Dulu dia selalu menepis rasa kasih sayang nya pada Kinara. Karena di saat melihat bola mata Kinara, pria paruh baya itu teringat akan mantan istrinya.


"Pa, kenapa acaranya di bubarkan? Bukankah ini baru jam 8 malam, sedangkan acaranya selesai jam 12 malam nanti?" Sandra mencekal tangan Bram yang ingin beranjak.


"Aku ingin bertemu dengan putriku!" balas Bram melepaskan cekalan tangan Sandra.


Pria paruh baya itu menyeret kakinya secara terburu-buru menuju Kinara. Sedangkan Sandra yang mendengarnya pun mengepalkan tangannya erat.


"Dasar anak pembawa sial! Untuk apa dia kembali lagi? Ahh … awas saja, akan ku buat kamu menyesal karena telah kembali!" gumam Sandra murka.


*


*


*


"Kinara," panggil Bram membuat Kinara membalikkan badannya.


Degg.


Jantung Kinara berdetak kencang ketika melihat sosok pria paruh baya yang tak lain adalah ayah kandungnya.


"Papa," gumam Kinara pelan.


"Kamu ke mana saja, Sayang? Papa merindukan mu!" Bram segera memeluk Kinara secara tiba-tiba membuka tubuh gadis cantik itu membeku.


Untuk pertama kalinya Kinara merasakan pelukan hangat dari seorang ayah. Untuk pertama kalinya juga ayahnya itu memanggil nya dengan panggilan sayang.


Dari dulu, sang ayah tak pernah melirik bahkan tak peduli padanya.


"Dasar anak pembawa sial! Gara-gara kamu istriku meninggal! Kenapa bukan kamu saja yang mati, huh!"


"Papa … hiks … Nala, anak baik, Pa."


"Pergi kamu!"


"Papa … Nala, mau peluk papa!"


"Pergi kamu anak sialan!"


"Huwaa … Papa endak sayang, Nala!"

Bayangan di mana dirinya mengemis pelukan dan kasih sayang pada sang ayah pun tiba-tiba terputar di kepalanya bak film.


Masih terekam jelas bagaimana perlakuan buruk sang ayah padanya dulu.


Sontak saja Kinara langsung mendorong dada bidang Bram.


"Kinara," lirih Bram lembut menatap nanar wajah cantik putrinya itu.


"Maaf, hubungan kita tak sedekat ini! Dari dulu saya hanya pembawa sial dalam hidup Anda. Jadi, lebih baik Anda tak menyentuh saya karena saya takut, Anda ikutan sial!" balas Kinara dengan suara bergetar menahan ego dalam dirinya.


Degg.


Hati Bram merasa ngilu mendengar perkataan Kinara. Pria paruh baya itu teringat akan masa lalu di mana dirinya selalu menolak pelukan dari Kinara.


"Jangan peluk aku, nanti aku ikutan sial karena di peluk anak pembawa sial seperti mu!"


"Papa, Nala lindu papa!" tangis Kinara kecil memeluk kaki jenjang Bram.


"Tapi, aku tidak merindukan kamu!" Bram mendorong kasar tubuh mungil Kinara lalu pergi masuk ke dalam ruang kerjanya, meninggalkan sosok Kinara kecil yang menyedihkan.


Gadis kecil yang tak tahu menahu tentang alasan mengapa ayahnya membenci dirinya. 


Kinara yang kala itu sangat membutuhkan figur seorang ayah, di mana anak-anak seumuran nya sedang berbahagia bersama keluarga mereka.


Kinara malah menderita dengan sikap dingin dan kasar sang ayah. Terlebih lagi dia memiliki ibu sambung yang jahat persis seperti ibu tiri dalam kisah Cinderella.


"Nara, maafkan papa!" Bram menatap wajah Kinara dengan sorot mata penuh penyesalan.


"Anda tidak bersalah, saya yang bersalah karena telah lahir ke dunia ini sehingga membuat istri tercinta Anda meninggal!" tukas Kinara seraya meremas dress nya.


"Nara."


"Mohon maaf Tuan Bram! Sepertinya putri saya tidak nyaman berhadapan dengan Anda. Oleh karena itu kami undur diri dari acara Anda! Selamat malam dan terima kasih karena telah mengundang kami hadir ke acara pertunangan anak tersayang Anda!" 


Ibu Anin yang sedari tadi menonton pun ikut menyela. Wanita setengah baya itu tahu betul bahwa saat ini pikiran dan hati Kinara tidak tenang.


Terlebih lagi, ibu Anin tak menyukai Bram karena telah menelantarkan Kinara tanpa rasa kasih sayang.


"Sebentar, saya masih ingin … " Bram ingin berbicara, namun, Kinara lebih dulu menyela.


"Ayo kita pulang, Ma!" potong Kinara cepat membuat Bram membeku.


*


*


*


Wkwkwkwk … emang enak hemm, dulu kamu yang gak anggap Kinara sebagai anak. Sekarang Kinara yang gak mau anggap kamu jadi papa.🤣🤪🤧




Bersambung.  🥰🥰


Klik ini lanjut bab 16


imana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn





Posting Komentar untuk "Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 15"