Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 51

  Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 51 Hukuman Aluna


Aluna menangis tersedu-sedu. Wanita cantik itu berbalik memunggungi Andreas yang terlelap karena kelelahan. Aluna beranjak dari tempat tidur.


Wanita cantik itu mengayunkan kaki jenjangnya menuju kamar mandi. Saat tiba di dalam, Aluna menatap pantulan dirinya di depan cermin.


Dia menyentuh jejak merah keunguan di dada, leher dan perutnya. Wanita cantik itu melihat bibirnya yang terluka karena ulah Andreas.


Aluna kembali terisak, wanita itu teringat hukuman kasar yang di berikan oleh Andreas tak lain adalah bercinta dengan kasar.


Andreas memperlakukan Aluna dengan sangat kasar. Tak ada cunbuan dan kelembutan, pria tampan itu memasuki Aluna tanpa aba-aba.


Pangkal paha Aluna terasa sangat perih dan nyeri. Dia tak menyangka Andreas bisa sekadar ini.


"Aku gak nyangka kamu bakal giniin aku, An! Hiks … aku kira menikah dengan mu anugerah untukku. Ternyata aku salah … menikah denganmu musibah untukku!"


Aluna luruh di lantai kamar mandi. Wanita cantik itu menyalakan shower. Dia menyandarkan tubuh lemahnya di dinding kamar mandi.


Aluna memeluk tubuhnya sendiri. Dia menangis dan meraung-raung meratapi nasibnya yang telah berubah 360 derajat.


Bila dulu orang-orang memperlakukan nya seperti ratu maka sekarang hampir semua nya memperlakukan nya seperti babu.


"Aku benci keadaan ini!!! Aku benci!! Kenapa harus aku yang merasakannya? Kenapa harus aku?! Ahhh … benci!!" teriak Aluna menjambak rambutnya sendiri.


Flashback on.


Plak.


Plak.


"Ah … sakit!" Aluna berteriak kesakitan di kala Andreas memasuki nya tanpa aba-aba.


Posisi Aluna saat itu dalam keadaan men*ngging. Berulang kali tamparan keras Andreas layangkan pada bokong sintal Aluna membuat wanita cantik itu semakin kesakitan.


"Ini hukuman karena kamu sudah membentak mama ku!"


Plak.


"Ahh … berhenti, Andreas! Hiks … aku bukan j*lang mu, aku istrimu!"


Plak.


"Ini karena kamu sudah berteriak di depan mama ku!"


"Hiks … Andreas aku mohon berhenti! Ini sakit."


"Dan yang terakhir adalah hukuman karena kamu sudah menamparku!" Andreas mempercepat tempo nya membuat Aluna menjerit kesakitan.


Tubuh Aluna bergetar hebat, wanita itu mengalami pelepasan berkali-kali. Namun, tidak ada kenikmatan di dalam nya karena hanya ada rasa sakit dan perasaan menyiksa.


Andreas benar-benar buas. Pria tampan itu tak memberikan waktu jeda bagi Aluna untuk menikmati pelepasannya.


Aluna meremas sprei meluapkan segala rasa sakit yang di rasakan nya. Fisiknya terluka, namun, batinnya lebih terluka.


Pria yang selama ini ia cintai, pria yang selama ini lembut padanya. Pria yang selalu memberikan kehangatan untuknya.

Kini berubah menjadi pria kasar tanpa belas kasih. Aluna hanya bisa menangis seraya mengigit bibir bawahnya.


Tubuhnya berguncang hebat karena permainan Andreas yang sangat kasar dan cepat menciptakan suara kulit yang bersentuhan.


Satu hal yang Aluna benci saat ini yaitu perasaannya. Wanita itu masih saja mencintai Andreas meski sekarang sudah ada rasa benci yang hinggap di dalam hatinya.


Flashback off.


Setelah selesai menangis meluapkan segala emosinya. Aluna keluar dalam kamar mandi. Dia melihat Andreas yang masih terlelap di bawah gulungan selimut.


"Jahat kamu, An!" lirih Aluna kembali meneteskan air matanya.


Wanita cantik itu melihat pakaiannya yang robek berceceran di lantai. Aluna tak memperdulikan nya. Wanita cantik itu segera memakai baju rajut yang kerahnya panjang menutupi leher jenjangnya.


Setelah itu Aluna memakai celana pendek sebatas paha. Dia menatap arah jarum jam yang telah menunjukkan pukul dua dini hari.


Aluna mengambil kunci mobilnya. Setelah itu dia keluar dari rumah Andreas menuju ke suatu tempat.


"Ini semua karena kamu, Upik abu! Aku akan berikan kamu pelajaran. Mama masuk ke dalam penjara juga karena kamu!"


"Karir ku hancur juga karena kamu!"


"Mama nya Andreas jahat padaku juga karena kamu!"


"Andreas juga membandingkan aku dengan kamu!"


"Ini semua gara-gara kamu! Aku benci kamu … " Aluna meneteskan air matanya seraya menyetir.


Air mata tersebut bukanlah air mata kebahagiaan melainkan air mata kebencian.


Kebencian yang hakiki.


Kebencian yang telah mendarah daging.


*


*


*


Lihat aja lu Andreas!! Bakalan nyesel lu 😜😜 dua istri lu sia-siakan. Yang pertama gak lu cinta dan yang kedua lu cinta.


Bersambung…


Lanjut ke bab 52 

gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 51"