Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 76

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 76 Pertemuan


Dirga segera membatalkan meeting nya. Pria tampan itu lebih mementingkan sang istri daripada rapat penting itu.


Dirga mengizinkan Kinara untuk bertemu dengan Andreas..hanya saja pria tampan itu mengatakan pada Kinara untuk menunggu nya di rumah karena Dirga sendiri yang akan menjemput Kinara dan Vino.


Sebenarnya Dirga bisa membiarkan Kinara pergi seorang diri. Hanya saja pria itu takut merasa was-was dan berpikiran buruk pada Kinara.


Dia ingin menyaksikan langsung apa yang istrinya dan Andreas bicarakan. Itu semua di karenakan sosok Dirga yang sangat posesif dan mudah cemburuan.


Dirga tiba di rumahnya. Terlihat Kinara sudah cantik dengan dress panjang  berwarna biru muda dengan rambut yang di gerai.


Begitu juga dengan Vino yang terlihat tampan dalam gendongan Kinara.


Kinara segera masuk ke dalam mobil Andreas. Wanita cantik itu mengecup pipi Dirga sekilas membuat pria tampan itu tersenyum senang.


"Baby El tidak rewel 'kan, Sayang?" tanya Dirga lembut seraya mengusap kepala Vino.


"Tidak, Hubbie. Tadinya aku juga ingin bawa baby El. Cuma dua ketiduran setelah minum ASI tadi. Jadi, aku minta bantuan mama Anin untuk jagain baby El!" jelas Kinara jujur membuat Durga mengangguk kepalanya.


"Di mana kalian akan bertemu, Sayang?" 


"Di restoran XY, Hubbie!"


Dirga segera menyalakan mobilnya kembali. Mobil Dirga berjalan keluar dari pekarangan rumahnya.


*


*

Kinara dan Dirga masuk ke dalam restoran mewah tersebut. Mata keduanya menelisik ke segala arah guna mencari keberadaan Andreas.


Terlihat pria tampan itu duduk di pojokan melambaikan tangan nya ke arah mereka. Dirga segera merangkul bahu Kinara posesif, sedangkan sebelah kanannya ia gunakan untuk menggendong Vino.


"Terima kasih karena sudah mau datang!" Andreas tersenyum hangat ke arah Kinara dan Dirga.


Tatapan mata Andreas jatuh pada Vino yang terlihat asik memainkan bulu-bulu halus pada rahang tegas Vino. Entah mengapa bocah kecil sangat suka memainkan bulu-bulu halus ayah sambung nya itu.


"Silahkan duduk." Andreas memutuskan tatapannya itu. Segera dia mempersilahkan Kinara dan Dirga duduk di kursi tepat di hadapannya.


Jujur saja Kinara dan Dirga merasa terkejut melihat penampilan Andreas saat ini. Rambut pria tampan itu telah memanjang, lingkaran hitam mengelilingi matanya.


Bahkan, tubuh mantan suami Kinara itu terlihat lebih kurus dari saat mereka bertemu terakhir kalinya.


Apa Andreas sedang mengalami masalah? Mengapa pria itu terlihat tak bergairah?


"Apa yang ingin kamu bicarakan dengan istriku?" tanya Dirga datar tak menggunakan bahasa baku. 


Andreas yang mendengarnya pun memasang senyuman tulusnya. 

"Aku hanya ingin minta maaf padanya. Aku sadar bahwa apa yang telah aku lakukan padanya dulu sangat tak adil!" ujar Andreas sungguh-sungguh membuat Kinara yang mendengarnya pun menghela nafas berat.


"Aku sudah memaafkan kakak dari dulu," balas Kinara datar.


Dirga yang mendengarnya pun langsung menggenggam tangan Kinara di bawah meja. Seolah pria tampan itu berusaha memberikan kekuatan pada Kinara.


Dirga tahu bahwa mungkin kata sudah memaafkan yang keluar dari bibir Kinara pasti tak sepenuhnya dari hati.


Andreas bernafas lega mendengar jawaban dari Kinara. Pria tampan itu segera mengeluarkan amplop coklat yang di bawanya tadi.


"Ambillah ini untuk Vino." Andreas menyodorkan amplop tersebut untuk Kinara.


Kinara menerima nya dan segera membuka apa isi amplop tersebut. Mata Kinara terbelalak dikala membaca surat apa yang berada dalam amplop tersebut.


"Apa ini, Kak?" tanya Kinara tak mengerti.


"Itu adalah surat kepemilikan perusahaan untuk Vino. Aku mewariskan sebagian harta ku untuk Vino. Bagiamana pun Vino tetap darah dagingku!"


"Selepas apa yang telah aku lakukan pada kalian dulu. Aku sadar kalau aku salah dan sekarang ingin menyesal pun tidak ada gunanya karena semua itu sudah sia-sia!" Andreas berkata pelan dengan sorot mata yang berkaca-kaca.


Dapat Kinara dan Dirga lihat dari dalam mata Andreas terdapat penyesalan, kesedihan, kesepian dan keputusasaan.


Andreas terus menatap Vino yang tak sekalipun menatapnya. Dalam hati pria tampan itu tertawa pahit.


Apa begini rasanya tak di anggap oleh putra sendiri? Apa ini yang dulu di rasakan Vino saat bayi dulu?


Andai waktu bisa di putar Andreas pasti akan bersikap baik pada Kinara dan Vino. Meski, mereka tetap bercerai di kemudian hari.


Setidaknya dengan itu Vino bisa memanggil nya dengan panggilan papa.


"Aku tidak bisa menerima ini, Kak!" Kinara segera menyodorkan balik amplop tersebut.


Bersambung.


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn


Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap  bab 77


Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 76"