Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 88

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 88 Jatah Malam Bapak-bapak


"Kalian mau ke mana?" tanya Andreas saat tiba di kediaman Dirga.


"Mau ke rumah sakit untuk periksa kandungan Kinara! Kamu mau ikut?" ajak Dirga membuat Andreas termangu.


Seolah ada sesuatu yang mencubit hatinya di kala mendengar ucapan Dirga. Dia teringat akan masa lalunya saat bersama Kinara dulu.


Dia tak pernah memperdulikan kehamilan Kinara. Bahkan, untuk mengajak wanita itu melakukan pemeriksaan kandungan pun tidak.


Rasa bersalah dan penyesalan kembali menghantam otak dan hatinya. Bagaimana bisa dia menjadi pria sekejam itu di masa lalu.


Andreas mengeratkan gendongan Vino. Pria tampan itu mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil anak yang sempat di abaikan nya dulu.


"Kamu mau ikut?" tanya Dirga sekali lagi membuat Andreas tersadar.


Pria tampan itu mengangguk kepalanya pelan. Dia ingin ke rumah sakit, setidaknya dia bisa melihat bagaimana kebahagiaan Dirga saat melihat calon bayinya dan Kinara tumbuh.


"Ya sudah, kalau gitu kita pergi sekarang!"


*


*


*


Di tempat lain,


"Kenapa gak beli mobil baru, sih? Mobil kamu ini udah out model nya. Sekarang gak model lagi mobil sedan yang beginian! Sekarang jamannya BMW, Lamborghini, Bugatti dan masih banyak lagi mobil bagus untuk anak-anak muda!" 


Aluna menggerutu kesal dalam mobil Vero. Wanita cantik itu merasa kepanasan karena mobil Vero tak memiliki AC. Dia tak habis pikir bagaimana bisa orang setampan Vero naik mobil butut.


Vero yang mendengarnya pun memutar bola matanya malas. Pria tampan itu merasa sangat geram karena sedari tadi Aluna tak berhenti mengoceh.


"Aku heran, apa yang di makan mendiang ibu mu saat mengandung mu dulu? Bagaimana bisa kamu punya mulut yang sebelas dua belas dengan mulut bebek angsa. Dari tadi gak berhenti kamu mengoceh seperti bapak-bapak yang kurang jatah malam!" ujar Vero yang tak sanggup lagi memendam kekesalannya.


Mereka hampir tiba di rumah sakit. Perjalanan dari kampung menuju rumah sakit kota memakan waktu hampir dua jam, dan selama dua jam itu Aluna tak berhenti mengoceh dan mengeluhkan tentang mobilnya.


Andai saat ini dia miliki lakban maka dengan senang hati Vero melakban mulut Aluna agar wanita cantik itu tak berhenti mengoceh.


Bisa budeg telinga Vero bila Aluna Tek berhenti mengoceh.


"Jatah malam bapak-bapak? Apa maksud mu?" tanya Aluna tak mengerti menatap lekat wajah tampan Vero dari arah samping.


"Jatah malam! Masa kamu gak tahu? Padahal kamu ini janda loh, lebih berpengalaman!" Vero melirik ke arah Aluna sesekali 


Wanita cantik itu benar-benar tak paham apa maksud dari jatah malam yang di katakan oleh Vero tadi.


Otak kecilnya tak mampu menangkap maksud dari perkataan ambigu itu.


"Apa, Vero? Katakan dengan jelas? Jangan buat aku penasaran!" sungut Aluna mencubit lengan Vero kesal.


"Auchh … kenapa kamu suka kali cubitin aku sih? Mana cubitan nya macam cubitan kepiting lagi!"


"Makanya cepat katakan apa maksud dari jatah malam bapak-bapak!" desak Aluna tak sabar.


"Okey, aku jawab! Donat kalau tengahnya di masukin batang tebu jadi apa?" tanya Vero serius seraya terus mengemudi.


"Jadi makanan," jawab Aluna ragu.


"Salah! Jadi anak!" balas Vero membuat mata Aluna terbelalak.


Wanita cantik itu baru paham maksud dari perkataan Vero.


Plak.


"Dasar mesyum!" teriak Aluna memukul kepala Vero kesal.


Bersambung.


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn


Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap  bab 89


Posting Komentar untuk " Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap bab 88"