Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 32

  Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 32 Tangisan Aluna!


Andreas melirik ke arah jarum jam di dinding yang telah menunjukkan pukul 23:45 WIB. Andreas segera mengakhiri pekerjaan nya.


Pria tampan itu segera beranjak dari kursi kebesarannya. Andreas menyeret langkahnya keluar dari ruang kerja nya menuju kamar pribadinya bersama dengan Aluna.


Andreas membuka knop pintu kamarnya, pria tampan itu mengernyitkan dahinya di kala mencium aroma lavender menyerbak menusuk Indra penciuman nya.


Terlebih lagi banyak lilin aromaterapi yang menyala dalam kamarnya di iringi suasana temaram.


Andreas tersentak saat mendapatkan pelukan hangat dari belakang.


"Sayang," bisik Aluna dengan nada sensual mencium daun telinga Andreas.


Tangannya begitu nakal membelai perut sixpack Andreas, bahkan dengan lancangnya Aluna mengelus milik Andreas.


Andreas tersentak kaget lalu segera melepas paksa pelukan tersebut. Dia tanpa sadar mendorong tubuh Aluna sehingga membuat Aluna mundur ke belakang.


Degg.


Dada Aluna terasa sesak mendapatkan penolakan kasar dari Andreas. Katanya memanas ingin segera menangis di perlakukan seperti ini oleh Andreas.


"Apa yang kamu lakukan, Aluna?" tanya Andreas dengan suara meninggi membuat wanita cantik itu terlonjak kaget.


Tes.


Aluna meneteskan air matanya untuk pertama kali dalam hidupnya, dia baru merasakan rasanya di bentak.


Apalagi yang membentaknya untuk pertama kali adalah Andreas, suami yang di cintai nya.


"Ka-kamu membentak ku, An? Kamu membentak ku hanya karena aku memeluk mu?"


Aluna bertanya dengan suara yang bergetar menahan amarah dan tangisnya membuat Andreas tersadar.


"Al!" panggil Andreas merasa bersalah.


"Apa kamu merasa jijik padaku, An? Makanya sampai sekarang kamu gak pernah sentuh aku lebih dari sekedar kecupan di bibir! Apa ada dari perilaku dan bentuk tubuhku yang membuat mu jijik, An?"


"Katakan?!" Aluna meninggikan suaranya.


"Al, bukan begitu!"


"Apa salah aku menggoda mu, An? Apa salah aku meminta nafkah batin padamu? Atau saat ini kamu sudah ada wanita lain tempat pelampiasan hasrat mu sehingga kamu tidak mau lagi menyentuhku?"


Aluna memukul dada bidang Andreas bertubi-tubi. Wanita cantik itu merasa marah dan kecewa dengan penolakan Andreas.


"Sayang, maafkan aku!" Andreas segera mendekap erat tubuh Aluna membuat istrinya itu menangis sesenggukan dalam pelukan Andreas.


"Kamu jahat! Kamu berubah! Kamu bukan lagi Andreas yang aku kenal!"


Aluna menyumpah serapah Andreas di sela-sela tangisnya. Jujur saja saat ini Andreas merasa sangat bersalah karena telah membentak Aluna.


Bagaimanapun Aluna adalah istrinya. Tak sepantasnya dia berteriak pada Aluna.


Akan tetapi, rasa bersalah itu hanya hadir saat membentak Aluna. Tidak saat membentak Kinara dulu.


Dasar pria tidak adil!


"Maafkan aku." Andreas menangkup pipi Aluna lembut lalu menghapus jejak air mata yang tersisa di pipi wanita itu.


Andreas mengecup pelan bibir Aluna dan di sambut baik oleh wanita itu. Mereka berciuman panas dalam kamar yang di penuhi aroma lavender itu.


Andreas adalah laki-laki normal yang juga haus belaian dan sentuhan. Terlebih lagi Aluna yang bersikap agresif layaknya seorang pemain handal membuat hasrat terpendam dalam tubuh Andreas bangkit.


Andreas menggiring Aluna menuju ranjang, pria tampan itu segera membuka seluruh pakaiannya, sehingga tubuh mereka berdua menjadi polos layaknya bayi yang baru saja lahir.

Tubuh Aluna yang sangat seksi membuat Andreas lupa diri, pria tampan itu mencium, menjilat dan menghisap apa yang ada pada Aluna.


Ah.


Suara d*sahan dan *rangan tak tertahankan keluar dari mulut Aluna. Wanita cantik itu membusungkan dadanya di kala bibir Andreas bermain di puncak bukit kembar nya.


Yang satu di mainkan dengan tangan dan yang satu lagi di mainkan dengan lidah membuat Aluna mengeluarkan suara mendayu-dayu nya


Pada malam itu kedua insan yang telah beberapa hari menikah itu melakukan malam pertama yang sempat tertunda.


Gelombang asmara yang sedari tadi dulu di tahan kini keluar dari tubuh mereka. Tak dapat di pungkiri Andreas maupun Aluna sangatlah handal dalam memandu kasih.


Jleb.


Saat Andreas memasuki Aluna, pria tampan itu tersentak kaget. Kesempitan di area inti Aluna membuat pria tampan itu teringat jelas bagaimana malam panasnya bersama dengan Kinara.


Andreas menatap wajah Aluna yang memerah menahan sakit, bahkan, wanita cantik itu meneteskan air matanya menahan sakit di area intinya.


Entah mengapa di mata Andreas saat ini Aluna adalah Kinara, sehingga membuat pria tampan itu tersenyum.


"Kinara," gumam Andreas membuat Aluna membuka matanya terkejut.


Ingin melayangkan protes pun tidak bisa, karena mulut Aluna lebih dulu di bungkam oleh Andreas.


Hati Aluna hancur berkeping-keping di kala mendengar Andreas menyebut nama wanita lain saat pria itu menidurinya.


Sakit … sangat sakit!


Aluna mencengkram erat sprei di kala merasakan tubuhnya bergetar hebat, sekuat mungkin Aluna tak mengeluarkan suaranya.


Eugh.


Aluna membusungkan dadanya di kala sesuatu yang di bawah sana keluar tanpa izin.


"Oh, Nara … kau sangat nikmat, Sayang!"


"Ah … Nara, aku akan sampai!"


"Ah … Naraaa!" teriak Andreas saat menyemburkan benihnya ke dalam rahim Aluna.


Aluna tak sanggup lagi menahan rasa sesak di dadanya. Dia memalingkan wajahnya ke sisi kanan, dia tidur memunggungi Andreas yang terlelap di sampingnya dengan nafas yang masih terengah-engah.


"Tega kamu, An! Kamu menyebut nama wanita yang paling aku benci saat meniduri ku!"


Aluna menangis dalam diam, rasa benci dan iri pada Kinara semakin kentara dalam hatinya.


Dia bersumpah akan membuat Kinara menanggung semua kemarahannya.


*


Lanjut ke bab 33


Bersambung.  🥰🥰


imana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn





Posting Komentar untuk "Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 32"