Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 34

  Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰


Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.


Bab 34 Apakah Aku Cantik?


Kinara yang melihat Dirga kesal pun langsung mengecup pipi pria tampan itu, membuat Dirga terkejut, hati pria tampan itu langsung berbunga-bunga.


"Aku juga tidak sabar, Kak!" Kinara berkata dengan pelan, pipinya merona karena telah mencium Dirga.


"Sayang, sekali lagi!" pinta Dirga menunjuk pipi kirinya membuat Kinara menggelengkan kepalanya tidak mau.


"Tadi, 'kan udah, Kak!" jawab Kinara polos.


"Tadi itu aku belum siap, Sayang. Kamu ciumnya dadakan!" elak Dirga membuat Kinara mencebikkan bibirnya.


"Dasar tukang ngeles," ujar Kinara dengan nada kesal.


Mau tak mau janda muda itu mendekatkan bibirnya dengan pipi Dirga, saat bibirnya hampir bersentuhan dengan pipi Dirga.


Pria tampan itu malah menoleh ke samping dan menyesap bibir ranum Kinara sesaat.


Cup.


Kinara membelalakkan matanya, wanita itu tak menyangka Dirga akan mengambil kesempatan dalam kesempitan.


"Aaa … kakak nakal!" sentak Kinara mencubit pinggang Dirga membuat pria tampan itu pura-pura meringis kesakitan.


"Haduh, Sayang! Jangan di cubit … aku lagi nyetir ini! Bahaya!" ujar Dirga membuat Kinara tersadar.


Mereka masih dalam perjalanan menuju butik. Kinara menyilangkan tangannya di depan dada, wanita itu menunjukkan ekspresi merajuknya.


Dirga yang melihatnya pun semakin gemas pada calon istrinya itu.


Haiss, rasanya ingin aku karungin lalu aku bawa pulang dan ku rantai kakinya di dalam kamar batin Dirga gemas.


Tanpa memperdulikan Kinara yang merajuk, Dirga menambah laju mobilnya agar bisa segera sampai menuju butik.


Ck … kenapa sih laki-laki itu enggak peka? Aku kan lagi marah, kenapa kak Dirga tidak membujuk ku? batin Kinara kesal.


Hanya bersama Dirga lah Kinara bebas mengekspresikan perasaan nya.


*


*


*


Saat tiba di butik, Kinara dan Dirga langsung masuk ke dalam butik langganan ibu Anin.


Banyak para pelayan butik berdiri berjejer rapi menyambut kedatangan Kinara dan Dirga dengan ramah dan sopan.


Dua orang dari mereka segera menuntun Dirga dan Kinara menuju ruang VVIP tempat para calon pengantin menunggu dan berganti pakaian.


Dirga segera masuk ke ruang ganti khusus pria dan Kinara masuk ke dalam ruang ganti wanita.


Mereka sama-sama mencoba baju yang akan mereka kenakan di hari pernikahan mereka.


"Lumayan," gumam Dirga di saat menatap pantulan dirinya di depan cermin besar.


Kemudian pria tampan itu keluar dari ruang ganti dan duduk di sofa yang berada tepat di depan pintu ruang ganti wanita.


Dirga membaca majalah yang berada di atas meja, dia tersenyum manis melihat foto Kinara yang terpampang di cover majalah tersebut.


Dirga mengizinkan Kinara menjadi model asalkan pakaian yang Kinara gunakan tak terlalu seksi. 


Dirga juga tak akan memberikan izin pada Kinara apabila calon istrinya itu menandatangani kontrak dengan majalah dewasa.


Kinara mematuhi perintah Dirga, karena dirinya sendiri tak terlalu suka memakai pakaian seksi.


Terlebih lagi dirinya menjadi model hanya karena saran ibu Anin yang tentunya bermaksud membuat kakak tirinya Aluna panas dingin.


Bukankah balas dendam terbaik dan paling anggun adalah merubah diri menjadi lebih baik.


Sehingga, para musuh dan orang-orang jahat yang pernah menyakiti kita akan merasa tak tenang hidupnya karena sibuk memikirkan bagaimana cara menjatuhkan kita.


"Calon istriku memang cantik," gumam Dirga mengecup cover majalah tersebut.


Para pelayan toko yang menyaksikan nya pun mencoba menahan tawa, dalam hati mereka semua berteriak.


Dasar Kang Bucin pekik mereka semua dalam hati.


Lima belas menit setelahnya gorden ruang ganti pakaian wanita itu terbuka lebar.


Memperlihatkan Kinara yang terlihat cantik bak patung Dewi Yunani dengan baju pengantin berwarna putih melekat pada tubuhnya.


Degg.


Jantung Dirga rasanya ingin melompat dari tempatnya ketika melihat Kinara yang sangat cantik bak bidadari.

Apakah benar itu calon istrinya? Kenapa terlihat seperti malaikat tak bersayap?


Ah … apa ini? Kenapa jantung Dirga berdegup kencang seperti atlet yang sedang berlari marathon.


Oh tidak … kecantikan Kinara sangat tak baik untuk kesehatan jantung Dirga.


Kinara yang melihat Dirga menatapnya tak berkedip pun tersipu malu.


Kinara menarik rambutnya membawa ke belakang telinganya.


"Apa aku cantik?" tanya Kinara tersenyum canggung dengan pipi merona.


"Tidak." Dirga menjawab cepat seraya menggelengkan kepalanya.


Sontak mendengar jawaban Dirga membuat mata Kinara berkaca-kaca.


Sia-sia dia memakai pakaian mewah dengan mutiara dan intan permata melekat di baju pengantin nya.


Apabila dirinya tak terlihat cantik di dalam pandangan Dirga.


"Baiklah, kalau begitu aku–,"


Belum sempat Kinara berkata, Dirga lebih dulu menyela.


"Kamu tidak hanya cantik, Sayang! Tapi, kamu ini adalah bentuk dari kata kecantikan. Bahkan, burung merak pun akan malu bila bertemu dengan mu karena keindahan bulunya tak bisa bersanding dengan kecantikan wajah dan senyuman mu!"


Dirga memuji Kinara tanpa sadar membuat wanita cantik itu tak dapat menahan senyumnya lagi.


Kinara tersenyum menampakkan deretan giginya yang berjejer rapi. Matanya yang bulat kini berubah menjadi sipit karena tersenyum lebar.


Dirinya baru saja di puji oleh pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.


Hatinya menghangat mendengar pujian tulus yang keluar dari mulut Dirga. Bolehkah Kinara merasa senang?


Hanya bersama Dirga dan ibu Anin dia di perlakukan istimewa layaknya seorang ratu.


Dirga bangkit dari sofa lalu beranjak mendekati Kinara dengan seulas senyuman manis terpasang di wajahnya.


"Kamu benar-benar–,"


Dirga membeku saat dirinya tiba di hadapan Kinara, wanita cantik itu malah menarik jas nya lalu mencium lembut bibir Dirga.


Degg.


Mata Dirga berkedip-kedip lucu karena saking terkejutnya. 


Kinara mencium nya si depan para pelayan toko! Untuk pertama kalinya Kinara memberikan dirinya ciuman manis seperti ini.


Dirga ikut memejamkan matanya, pria tampan itu malah melingkarkan tangan kanannya di pinggang Kinara.


Lalu tangan kirinya ia tahan tengkuk Kinara guna memperdalam ciuman tersebut.


Kedua insan itu tak sadar dengan kehadiran para pelayan toko di situ.


Seolah dunia milik mereka berdua dan yang lainnya cuma ngontrak.


*


*


*


Wkwkwkwk … jiwa jomblo ku meronta-ronta ngebayangin ciuman sama hot duda babang Dirga 🤣🤣🤣🔥😜🤪


Bersambung.  🥰🥰


Lanjut ke bab 35



gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn





Posting Komentar untuk "Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 34"