Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 19

 




Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.

Novel yang Berjudul “ BALAS DENDAM ISTRI YANG TAK DIANGGAP “ ini menceritakan kisah seorang istri yang dicampakkan oleh suaminya karena fisiknya sudah tidak seperti dulu kali,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel Balas dendam istri yang tak dianggap…cekidot 😘🥰

Jadi dari awal memang nyesek ceritanya karena si tokoh wanita lemah dan jelek. Tapi, di bab bab selanjutnya akan menceritakan bagaimana caranya si gadis itu kuat.

Bab 19 Perdebatan Kinara dan Andreas!

Seorang gadis cantik bertubuh seksi, rambutnya di gerai membuat dirinya semakin cantik. Gaya berjalannya bak seorang model kelas atas.

Dia adalah Aluna, gadis itu membuka pintu ruangan CEO.

"Sayang … " Aluna berlari manja lalu dengan santainya duduk di pangkuan Andreas.

"Al, aku lagi kerja." Andreas berkata pelan seraya memejamkan matanya karena Aluna membelai telinganya.

"Kamu kenapa sih akhir-akhir ini kalau aku ajak jalan selalu alasannya kerja? Apa kamu udah bosan ngejalanin hubungan ini bersama aku? Apa pekerjaan kamu lebih penting daripada aku?"

Aluna berucap kesal, bola mata gadis itu sudah berkaca-kaca ingin menangis, membuat Andreas merasa bersalah.

Inilah kelemahan pria tampan itu, dia tak bisa melihat Aluna bersedih.

"Sutt … kamu bicara apa, sih? Aku kerja juga buat masa depan kita, Sayang! Okey … kamu mau jalan, ayo kita jalan! Asalkan jangan sedih seperti ini!" Andreas membelai pipi Aluna membuat gadis seksi itu tersenyum senang.

Aluna mengecup pipi Andreas lalu segera menarik tangan Andreas.

Ayo kita ke Mall, ada banyak barang baru di toko langganan aku!" ajak Aluna semangat membuat Andreas tersenyum paksa.

Entah mengapa dirinya tak memiliki rasa apapun lagi saat bersama dengan Aluna. Rasanya hambar dan hampa, namun, Andreas berusaha bersikap baik dan lembut pada Aluna.

"Baiklah."

Andreas duduk menyilangkan kedua kakinya di sofa, pria tampan itu melihat ke arah jam yang melingkar di tangannya.

Sudah dua jam Andreas menemani Aluna berbelanja, dari mulai belanja baju, tas branded dan high heels limited edition.

Semuanya Andreas belikan untuk Aluna.

"Sayang, aku ke toilet dulu!" Andreas menghampiri Aluna yang sedang berada di ruang ganti.

Aluna yang baru saja selesai memakai dress baru pun menganggukkan kepalanya.

"Jangan lama-lama." Aluna mengecup leher Andreas sebelum kekasihnya itu pergi.


Andreas yang baru saja keluar dari toilet pria pun mengernyitkan dahinya di kala melihat sosok yang tak asing di matanya.

Sosok mantan istrinya yang baru saja masuk ke dalam toilet seraya menggendong bayi mungil cantik.

"Kinara, sedang apa dia di sini? Lalu siapa yang di gendong nya itu?" Andreas menyeret langkahnya menunggu Kinara di depan pintu toilet wanita.

Lorong toilet terlihat sangat sepi, karena toilet yang mereka singgahi adalah toilet di lantai zona permainan anak-anak.

Tak seberapa Kinara keluar dari toilet. Gadis itu terkejut ketika melihat Andreas berdiri menyandarkan punggungnya di dinding toilet.

Kinara berusaha tak memperdulikan kehadiran Andreas. Dia tetap berjalan melewati Andreas, namun, pria tampan itu langsung mencekal tangan Kinara.

"Dia anak siapa?" tanya Andreas dingin.

Kinara langsung menghempaskan tangan Andreas, janda muda itu menatap tajam Andreas karena sudah berani menyentuh nya.

"Yang jelas bukan anak Anda!" Kinara berkata tak kalah dingin.Andreas mengepalkan tangannya erat mendapatkan jawaban dingin dari Kinara.

"Lalu di mana Vino sekarang?" Andreas menanyakan keberadaan putra kecil yang dalam beberapa hari ini menghantui pikirannya.

Senyuman Vino, cara berjalan Vino dan suara cadel bocah kecil itu membuat Andreas tak bisa tidur nyenyak setiap malam.

"Vino siapa?"
"Jangan pura-pura bodoh, Kinara. Vino yang aku maksud Vino anak kita!" tegas Andreas membuat Kinara tersenyum getir.

"Cih, sejak kapan seorang Andreas Pratama mempunyai anak dari seorang wanita Upik abu seperti ku? Bukankah wanita seperti ku tidak cocok menjadi ibu dari anakmu? Lalu kenapa tiba-tiba kamu bertanya tentang keberadaan anak kita! Dan sejak kapan aku dan kamu berubah menjadi kita?" tukas Kinara menatap sinis Andreas yang bungkam tak berkutik.

Pria tampan itu tak tahu harus menjawab apa. Bayangan pada malam pertama nya dengan Kinara dulu terbayang begitu saja di kepalanya.

Bayangan di mana dia menghina Kinara habis-habisan.

"Cih, jangan berlagak seperti wanita tersakiti?! Seharusnya kamu senang karena ada aku yang menodai kamu meski dalam keadaan tak sadar. Kalau bukan aku sudah pasti kamu jadi perawan seumur hidup karena tidak akan ada laki-laki yang mau menyentuh mu?!"

Bayangan di mana dia menyuruh Kinara untuk tak membebani nya saat mengandung Vino dulu. Bahkan, sampai menyuruh Kinara menggugurkan kandungan nya.

"Tidak ada! Anakku hanya anak yang akan lahir dari rahim Aluna. Bukankah sudah ku ingatkan dari awal menikah bahwa jangan berharap lebih dari pernikahan ini! Silahkan mengandung tapi jangan menyusahkan ku dengan keinginan mu di masa idam. Apa yang kamu inginkan akan di penuhi oleh pelayan di rumah ini. Tapi, jangan sesekali menarik ku dalam masa idam mu!"

Kinara menatap sinis Andreas yang terdiam setelah mendengar perkataannya.

"Sudahlah, hidup kamu sekarang sudah bahagia, Kak! Sebentar lagi kamu juga akan menikah dengan wanita yang selama ini kamu cintai, jadi, nantinya kamu bisa punya anak yang banyak dari rahim nya. Tak usah berlagak peduli dengan Vino. Karena Vino juga tak membutuhkan sosok ayah seperti kakak!" sarkas Kinara membuat Andreas mengeraskan gerahamnya.

"Kenapa kamu jadi kasar seperti ini, Kinara? Kenapa kamu jadi pembangkang seperti ini? Bukankah Kinara yang dulu sangat lembut dan penurut?" Andreas menatap lekat wajah Kinara.

Kinara tertawa hambar mendengar pertanyaan Andreas. Tiba-tiba saja mantan suaminya ini berlagak peduli dan dekat dengan dirinya.

"Seekor kucing akan berubah menjadi buas bila ekornya di injak, begitu juga dengan manusia. Bila harga dirinya di injak dia juga akan berubah menjadi garang guna melindungi dirinya sendiri dari orang-orang yang ingin menginjak-injak harga dirinya lagi. Cukup di masa lalu aku di bodohi, di hina,di caci dan di maki! Cukup di masa lalu."

"Karena di masa sekarang maupun di masa depan, tidak ada yang boleh menginjak-injak harga diriku lagi! Bila dulu Kinara yang lembut selalu di perbudak, maka Kinara yang sekarang akan menjadi pembangkang dan kasar agar-agar orang yang memperbudaknya dulu tahu, bahwa seorang gadis polos dan penurut juga bisa berubah menjadi gadis kasar dan berbisa agar tak bisa lagi mereka perbudak!"

"Asalkan kakak tahu, semenjak aku bercerai dengan kakak. Hari-hari ku semakin bahagia dan berwarna, orang-orang baik mengelilingi ku! Ternyata benar kata orang bijak. Melepaskan yang buruk maka yang baik akan datang."

"Aku melepaskan kakak dan keluarga ku, orang-orang baik langsung mengelilingi ku. Punya ibu angkat yang sangat menyayangi ku, punya teman baru yang menghargai ku. Dan tak akan lama lagi aku juga punya suami baru yang akan mencintai ku!"

Kinara berkata dengan menggebu-gebu, amarah dsn kebencian tersisa dalam sorot matanya membuat Andreas terkejut
Degg.

suami baru batin Andreas terkejut.


Bersambung. 🥰🥰

klik ini lanjut bab 20

imana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Balas dendam istri yang tak di anggap Bab 19"